TUHAN JIWAKU MERONTA
TUHAN JIWAKU MERONTA
TERMENUNG AKU DI SUDUT KEHAMPAAN KATA
DIAM ADALAH CARAKU DAN SAHABAT SEJATIKU
YA DIA BERARTI
BAGIKU
INI LUKA SEMBILUKU
ISAK DAN TANGIS ADALAH TEMANKU
BAGAIKAN DUA SEJOLI YANG TAK PERNAH
TERPISAHKAN
AKU DIA
SONTAK BERIBU KATA UJARAN KEBENCIAN
MENDARAT KUAT DALAM DADAKU
BAGAIKAN PIJARAN API DI GUNUNG KEMATIAN
MEMBARA, BEGITU PEDEI, LUKA, DAN NANA
MEREKA MENGANGGAPKU ADALAH MALAPETAKA
MUNGKIN AKU ADALAH NASIB DALAM HIDUP
MEREKA?
TIDAK DAN TIDAK
SUNGGUH AKU SAMA SEPERTI MEREKA
AH, ITU HANYA KUMPULAN KATA YANG
TERBUANG DARI MEREKA
TUHAN ADALAH KESETIAAN DAN KETAATANKU
SEMBILU INI ADALAH JALAN
YA JALAN
MAHKOTA KEMULIAAN
AKU
Label: Puisi
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda