Rabu, 10 Mei 2023

ANTARA DIA DAN TAKDIR TUHAN

 

ANTARA DIA DAN TAKDIR TUHAN


                                    BY ALL 

Dalam keheningan malam yang begitu sepih

Rasaku bergejolak pada suatu sosok yaitu dia sang rupawan hati

Ya…ya…ya dia yang sempat menjadi penawar rasa

Tapi…tapi…kok dua rasa? Tanyaku

 

Dalam sudut lamuan yang begitu mendalam

tiba-tiba saja di antara dua rasa itu membelai mesra tubuhku dengan sejuta kerinduan.

Ah, mana yang aslinya?

 

Akupun berusaha semampu agar mataku selalu tak pandai berkelit di antara dua pelupuk tiu

Rasa-rasanya air mataku jatuh berkeping-keping seperti hujan

Dan kutahu mereka adalah hartaku

 

Sekujur tubuhku rasanya, seperti tetesan darahku mengalir di setiap inci nadiku

Detak nadi sepertinya tak mau seirama dengan detak jarum jam

Ooooo, apakah kini rinduku hampir usai?

 

Kenangan itu

Ya kenangan indah seperti sebuah perayaan tanpa kata “lupa”

Melukis seperbaris kerinduan yang meleleh dengan kenangan masyur

Kehilangan itu mungkin adalah segalanya

Namun ketakutan adalah harapan yang tak bersimpul dan memuncak

 

Nafas terasa sulit seperti menetap di atas ubun-ubunku.

Kini rindu hanya sebatas kenangan

dirayakan tanpa lupa, dikenang dalam abadi.

Seperti pepatah: rindu adalah mengeja kenangan dengan manik-manik ilahi

Seperti takdir.

 

 

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda