Rabu, 02 Agustus 2023

DAN PILIHAN ITU KUPILIH

 

DAN PILIHAN ITU KUPILIH

BY: ALL

Mentari kini telah kembali ke ufuk peraduannya,

Dan senjah itu kemudian menghapiriku,

Akupun kini terpojok dalam kesunyian,

Ia menyapaku begitu lembut,

Penuh kasih lewat semilir angin senja,

 

Bisikan nan syaduh begitu jelas ku dengar,

Bisikan itu sangat bergemah dalam ruang batinku terdalam,

“AnakKu marilah ikutlah Aku”

Dalam kegelapan itu, mata terpejam dan aku menjawab,

“Ya Tuhan aku inigin mengikuti-Mu”

 

Kini, haripun berganti, akupun sekali lagi bergulat dengan rasa yang bergemah dalam batinku,

Begitu hebat dan sehebat-hebatnya, sampai ragaku tak mampu menahan,

Akhirnya aku tersyungkur,

Aku jatuh, aku sakit,

Aku sedih, aku menangis,

Akupun berteriak minta tolong pada ruang malam kelabu itu,

Namun suaraku hanya berpantulan pada gemah ruang kosong,

Ia kembali menyapaku,

“AnakKu janganlah engkau bersedih, aku akan membuat kamu bersukacita, mari ikutlah Aku”

Dengan deraian air mata bening seperti kristal biru yang mengalir deras di pelupuk mataku,

Akupun berteriak, “Berikanlah aku petunjuk-Mu, Tuhan”

Agar aku mampu berjalan mengikuti-Mu melalui jalan-jalan terjal penuh kebinasaan ini,

Sebab aku menemukan tantangan dan salib-Mu ini di sepi hatiku,

 

Dan benar-benar terjadi bahwa cobaan yang mengerikan itu lambat laun pergi nun jauh di asap perapian,

Tuhanku hebat, Dialah garda dan perisaiku,

Sebab suakcitaku telah mendahului kemalangan dan tangisanku,

Penantian-Nya sungguh abadi di ujung jalan keabadian,

Sugguhpun demikian, akupun ingin bermada bagi-Nya,”Tuhan Engkau tak pernah ingkar janji kepadaku, surga-Mu adalah impianku, jalan-Mu adalah keselamatan bagiku”


“Aku akan membangun tabernakel dalam puri batiku agar aku tegar dan kuat dalam mengikuti panggilan-Mu dalam setiap jalan terjal kehidupanku”

 

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda