PAKAIAN YANG KOYAK
(Syair bagi
para Pemimpin)
Kasih...Kasih!!!Kasih???
Petuah gagah yang t’rus bersabda menggugah
Gambaran wajah syahdu nan indah
Sang Sabda berjubah putih dalam kemilau bersih
Tolong...Tolong!!!Tolong???
Nyanyian kemanusiaan yang kerap berkumandang
Menyapa dan menghibur mereka yang malang
Pesan yang sering dibawa penyair sekembalinya dari
hening
Dan orasi para pencinta kehidupan menyisir jalanan
yang lengang
Semuanya tak kunjung ampuh
Aku dicabik-cabik hingga koyak pakaian semua
Kebebasan musnah, kehidupan terrampas pula, aku
terpasung ‘tuk bergerak
Kehidupan mungkin hanya tinggal nama bagi-ku
Ya...tak lebih dari sebuah nama
Karena aku lebih cinta pada kehancuran dan kematian
Mengabdi kekuasaan dan larut dalam keserakahan
Lihatlah mimbar yang bersabda lantang itu sering kali
tak sanggup bersikap
Gambaran wajah Sang Sabda yang dinodai keraguan dan
kebimbangan
Arahkan pula pandangan pada bahtera demokrasi berwajah
gelap
Yang menista kebijaksanaan dengan mengabaikan kompas
kerakyatan
Wahai Sang Waktu pada-Mu ku mengaduh
Engkaulah yang menganugerahkan cahya harap
Yang memang takkan padam dari pancar kehidupan
Dan yang ku tahu harap itu Kau letakkan pada setiap
hati
Semoga segera terbit merekah bersama fajar
Membebaskan-ku dari kukung gelap keraguan dan
keserakahan
Dan semua mata melihat diri-ku yang terkoyak, pula
Mengenakan pada-ku kebijaksanaan.
Albert
Mandat Mahasiswa Semester 7 STFK Ledalero, Maumere, NTT-Flores, Sedang aktif
dalam Menulis.
Label: Puisi
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda