Sabtu, 29 Juli 2023

SURAT UNTUK TUHAN

 

SURAT UNTUK TUHAN

Fr. All, CSS

 

Syukur,

Syukur,

Dan syukur

Tuhan inilah awal suratku untuk-Mu

 

Aku tahu, Tuhan, Engkau telah menenun aku dalam kandungan ibu,

Seumpama biji gandum, Engkau menyirami aku dengan embun kesegaran,

Bagaikan permata berlapis intan murni, Engkau merapalkan kehidupan ayat-ayat-Mu dalam sanubariku,

 

Kini aku telah berusia dua puluh satu tahun,

Usia yang masih seumur jagung, namun dalam Engkau aku percaya akan kasih-Mu,

Tuhan, hati ini tidak ada lagi duanya, hanya milik-Mu,

Dekaplah aku dalam mantol keselamatan,

 

Tuhan,

Inilah suratku sebagai ungkapan hati,

Doaku, semoga aku menjadi tanda bagi injil dan nama-MU.

 

 

Label:

SEUMPAMA KATA YANG TAK BERTEPI

 

SEUMPAMA KATA YANG TAK BERTEPI

By: Fr. All, CSS

 

Setahuan itu, kata “tidak” adalah pilihan,

Beribu perjuangan dilelangkan di tanah kemakmuran Tuhan,

Isak tangis, rupawan hati berhiaskan kebahagian, diselangi berbagai panorama kemilauan,

Seakan-akan mengantar aku pada nirwana terakhir

 

Dari balik layar dan tirai keadilan,

Terdengar rong-rongan kata pujian, dukungan dan sorak-sorai seperti menyaksikan suatu laga pertandingan perebutan,

Berbalut, tepukan tangan dan tarian,

Petanda surga itu ada

 

Ya…ya… dan ya…jawabku

 

Diselah itu, aku bertanya pada Sang Khalik, apakah yang mereka maksud?

Atau apakah mereka hanyalah hiasan kata kesaksian?

Mungkinkah mereka bergembira?

Ataukah itu?

 

Ah….aahhh…ah itu kefanaan belaka,

Bagi mereka yang surga hanyalah khayalan belaka,

Sebab mereka menyingsingkan waktu demi sesaat, namun surga adalah kepastian bagi mereka,

Sadarkah mereka?

 

Dalam lamunan itu, aku mengumandangkan pekik peringatan,

Wahai manusia, lupakah kalian akan dunia keabadian?

Lihat … lihat … dan lihatlah di sana, itu hanyalah bayangan maut belaka,

Mengapa kepentinganmu hanya sepenuhnya pada yang fana?

 

Kalian ini seumpama kata yang tak bertepih,

Menyinmpul sajak pada keangkuhan pribadi tanpa merai dan membuka tirai surgawi,

Cara dan lagakmu terkesan sesaat, mengapa kalian perjuangkan sampai tak ada waktu untuk Dia,

Demi kalian, Dia menyaksikan tontonan itu,

 

Tegasku, sekiranya di ujung waktu penghabisan, kalian kembali pada Dia.

 

 

 

 

 

 

Label: