Rabu, 10 Mei 2023

TUHAN YESUS ADALAH PASSWORD KEHIDUPAN KEKAL

 


TUHAN YESUS ADALAH PASSWORD KEHIDUPAN KEKAL

Bacaan Injil: Yohanes, 10:1-10

 

Bapak/I, saudara/I sekalian yang terkasih dalam Kristus Tuhan yang bangkit,

Tema renungan yang saya angkat dalam Minggu Paskah IV berjudul: “Tuhan Yesus adalah Password Kehidupan Kekal”. Kata “pasword” menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) artinya kode atau kata sandi yang bersifar rahasia. Pada umumnya, kita sering menggunakan password dalam berbagai bidang kehidupan antara lain, kode untuk mengunci layar HandPhone, kode untuk mengunci berkas-berkas rahasia, kode untuk mengunci foto-foto dan video pribadi dan kode alam lainnya yang mampu kita tafsir menggunakan akal budi dan lain sebagainya. Dengan memakai kode atau Password, kita akan merasa nyaman, terlindungi dan damai. Nah, dalam renungan kali ini, saya menlihat kata password ini dalam kaca mata iman, di mana kode ini adalah Kristus Yesus sendiiri sebagai pengantara sejati kita untuk menggapai surga abadi. Apakah kita sekalian sudah memasang password ini dalam kehidupan kita selama Tuhan masih menganugerahkan dan memperkenankan untuk hidup di dunia ini? Apakah password kita pernah dijebol oleh pihak lainnya yakni sang iblis dengan berbagai tindakan penyesatan? Apakah password kita dapat menggetarkan hati Tuhan, jika dokumen tindakan cinta dan amal kasih hanya sekumpulan dan setumpukan dosa yang kita sembunyikan dalam password itu?

Bapak/I, saudara/I sekalian yang terkasih dalam Kristus Tuhan yang bangkit,

Bacaan-bacaan suci dalam Minggu ini mengungkapkan kepada kita bahwa Kristus Yesus gembala sejati. Sebagai gembala sejati, Dia selalu menunggu kepulangan kita sebagai domba-domba pilihan-Nya di pintu gerbang surgawi. Rasul Petrus dalam bacaan menyadarkan kita sekalian dengan menyampaikan kata “pertobatan” sebagai jalan pemulihan hubungan kita dengan Allah. Jalan pemulihan itu hanya terjadi dalam Kristus Tuhan. Hal itu, jika kita dengan penuh penyerahan diri yang total dan didorong dengan tekad dan kemauan untuk menanggalkan manusia lama kita yang penuh dengan dosa dan mengenakan mantol iman, harap dan kasih sebagai jaminan sejati. Apakah kita sanggup? Jika dalam kehidupan ini kita banyak melakukan perbuatan yang mendatangkan kasih, cinta dan kedamaian kepada sesama berdasarkan tuntunan Roh Kudus, yakinlah itu adalah password kehidupan sejati yang mampu membawa kita kepada tangga keselamatan. Pasanglah password kehidupan kita dengan menyematkan password iman, harap dan kasih sebagai kode rahasia yang Tuhan anugerahkan kepada kita sekalian. Tentunya dengan memasang dan menyematkan password ini, kehidupan kita akan diwarnai kasih dan cinta Tuhan.

Bapak/I, saudara/I sekalian yang terkasih dalam Kristus Tuhan yang bangkit,

          Yesus adalah gembala sejati dan password kehidupan kekal kita sekalian. Marilah selama nafas masih menderap dalam tubuh yang fana ini, kita sekalian mengisi setiap celengan kehidupan kita dari hari ke hari dengan perbuatan dan tindakan yang mendatangkan kasih, sukacita dan kedamaian bagi sesama dan bagi seluruh alam ciptaan. Sehingga dalam iman yang teguh, kita dapat mengatakan: “meskipun saya masih hidup dalam dunia yang fana ini, saya yakni surga adalah hadia terindah yang akan Tuhan anugerahkan kepadaku”. Semoga. Amin. By: Fr. Albertus Mandat Minggu, SVD.

 

Label:

ANTARA DIA DAN TAKDIR TUHAN

 

ANTARA DIA DAN TAKDIR TUHAN


                                    BY ALL 

Dalam keheningan malam yang begitu sepih

Rasaku bergejolak pada suatu sosok yaitu dia sang rupawan hati

Ya…ya…ya dia yang sempat menjadi penawar rasa

Tapi…tapi…kok dua rasa? Tanyaku

 

Dalam sudut lamuan yang begitu mendalam

tiba-tiba saja di antara dua rasa itu membelai mesra tubuhku dengan sejuta kerinduan.

Ah, mana yang aslinya?

 

Akupun berusaha semampu agar mataku selalu tak pandai berkelit di antara dua pelupuk tiu

Rasa-rasanya air mataku jatuh berkeping-keping seperti hujan

Dan kutahu mereka adalah hartaku

 

Sekujur tubuhku rasanya, seperti tetesan darahku mengalir di setiap inci nadiku

Detak nadi sepertinya tak mau seirama dengan detak jarum jam

Ooooo, apakah kini rinduku hampir usai?

 

Kenangan itu

Ya kenangan indah seperti sebuah perayaan tanpa kata “lupa”

Melukis seperbaris kerinduan yang meleleh dengan kenangan masyur

Kehilangan itu mungkin adalah segalanya

Namun ketakutan adalah harapan yang tak bersimpul dan memuncak

 

Nafas terasa sulit seperti menetap di atas ubun-ubunku.

Kini rindu hanya sebatas kenangan

dirayakan tanpa lupa, dikenang dalam abadi.

Seperti pepatah: rindu adalah mengeja kenangan dengan manik-manik ilahi

Seperti takdir.

 

 

Label:

DEBURAN SAYAT-SAYAT KEHIDUPAN

 


Oleh:  Albert Mandat

Gejolak batin tak seirama getar kehidupan
Rongrongan nafsu kehidupan meletup tak terbatas arah
berbagai tubir pertahanan rasa diombang-ambingkan oleh amukan badai rasa
serasa nadi tak ingin lagi bersama

Jauh aku melangkah dalam setapal batas kehidupan
aku melihat pelangi sedang bersendagurau di ufuk penantian
sempat aku menitipkan sebuah rasa melalui angin kepada pelangi itu
kataku “syatan sembilu rasa menikam pedih pada lubuk hatiku”

Mungkin suratan takdir merupakan riwayat kehidupan
tetapi setiap tapak lelahku dalam sayat-sayat kehidupan adalah pemurnian
jika Sang Pemilik waktu mengizinkanku untuk tetap bertahan dalam penantian
Ku mohon setitik embun segar untuk membasahi setiap peluh kehidupanku

Label: