Senin, 17 Januari 2022

UFUK PENANTIAN


By: All

 

Sejenak dalam lamunan yang panjang, ku ingin mengenang serpihan kisah yang tersobek,

Kisah yang kematian tubuh dalam lautan gelora asmara,

Kisah yang kelam dalam selimut kemunafikan,

Kisah yang mematikan

 

Di saat seperti ini, hanyalah penyesalan yang menjadi duri yang dibaluti nana,

Rasanya ujaran kata dan kalimat yang meluncurkan kesucian semakin diperdengarkan,

Dan kalimat itu “kenapa demikian jadinya”

Semakin aku menggerut, semakin terngiang gencatan teror mematikan,

Berulang kali, bahkan menjadi kebiasaaan

 

Lari,

Menghilang,

Mengikuti,

Penantian

 

Di tengah dilemah yang mematikan ini,

Nyatanya ada serpihan kalimat doa berisikan syahadat-syahdat indah dari ufuk penantian,

o..o..o

dia ya

 

dasyat dan kuatlah doanya,

melulu lantarkan semua penyiksa dalam puri batinku,

mengangkat aku kembali pada peraduhan bersamanya di ufuk penantian,

ya,

di ufuk penantian,

jiwaku diabadikan.

Label:

1 Komentar:

Pada 18 Januari 2022 pukul 00.08 , Blogger Unknown mengatakan...

Mantap Fr..👏👏👏

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda